Selasa, 16 Juni 2009

Remed Remed Remed ! (final part)

klik blogger.com, sign up for an account and make a new ID. itulah yang gue lakukan saat ini. blogger.com adalah tempatnya para blogger dunia untuk menuliskan segala macam keinginannya dan membagikannya kepada semua orang untuk dibaca. umumnya blog itu berisi catatan harian si blogger, bila pengalaman orang itu menarik untuk ditulis maka biasanya mereka menuliskannya dalam suatu blog. hampir sama dengan buku diary yang dulu orang gunakan, bedanya kalau blog itu lebih modern karena menggunakan media elektronik dan untuk mengaksesnya pun lebih gampang. atas dasar itulah gue ingin membuat blog baru, terlepas dari siapa yang membacanya yang jelas gue ingin perjuangan gue selama remed kemarin gak hilang begitu saja.

dulu gue juga sempet buat blog, tetapi sekitar 6 bulan yang lalu gue berhenti ngepost. gak gampang buat gue untuk buat blog. ini berawal dari pemikiran gue selama setahun pas kelas 2 ini.

MUNGKIN ini salah gue, awal masuk kelas 2 gue nganggep tahun ini bakalan nyantai. hal ini berdasarkan karena kelas ini adalah puncaknya kejayaan masa SMA. kalau misal di kelas 1 kita butuh perjuangan untuk penjurusan IPA/IPS dan lebih-lebih kelas 3 karena mereka akan masuk universitas, maka masa kelas 2 itu paling enak. kita gak perlu pusing mikirin pelajaran, yang penting lulus dan masuk kelas 3. dan lebih lagi, katanya guru-guru gak terlalu mementingkan kelas 2 karena mereka lebih terfokus ke kelas 1 ataupun 3. karena itulah, kelas 2 merupakan puncak kejayaan masa SMA dimana setiap SUBSIE mempercayakan kepengurusannya selama setahun kepada anak kelas 2.

salah satu penyakit yang paling sering menyerang dan susah dihilangkan anak SMA itu adalah pemalas. siapa yang ga setuju dengan penyakit yang satu ini ? paling juga dia ga setuju karena males ngaku. nah, itu aja udah secara gak langsung ngakuin kalau dia itu setuju juga. coba saja sifat laknat ini gak diciptakan Tuhan, pasti semua berjalan dengan baik, gak ada kesulitan dan semua orang jadi presiden. (maaf mas, gak nyambung)

sifat ini gue buktikan dengan kerjaan gue yang selalu tertidur di pojokkan kelas. entah kenapa, kalau duduk di belakang kelas rasanya ngantuk banget. apa mungkin karena di belakang kelas itu banyak setannya ? atau alasan lain yang lebih logis karena udara di belakang kelas sedikit mengandung oksigen yang akibatnya membuat kita mengantuk. dan ditambah pula bahwa gorden kelas gue itu warnanya biru yang kata orang itu membuat ngantuk. persetan dengan semua alasan itu yang jelas tidur tetaplah tidur, malas tetaplah malas.

sebenernya bukanlah keinginan gue untuk duduk di pojok kelas, tetapi waktu yang bicara. gue udah berusaha buat ga telat masuk kelas dan ngincer duduk di depan, tapi emang dasarnya anak kelas gue pada rajin"-mereka ngincer duduk di depan semua. maklum, kelas gue rata" isinya "otak" semua ditambah lagi gue yang telatan ini (dimana-mana orang telaten, ini malah telatan. duhh) selalu telat.

presepsi gue tentang kelas 2 berubah saat seorang guru mengatakan bahwa tiap tahun, kelas yang mencetak apet (anak peteran) itu antara ipa A, B atau C dan juga mereka biasanya duduk di pojokkan kelas. saat itu rasanya bulu jaketku merinding (haha, lagunya pmr). so ? jangan kaget kalau besoknya gue tiba-tiba cepet dateng dan ambil bangku di depan kelas. dan mulai saat itulah, gue dan beberapa teman gue yang emang hobi jadi beck mulai maju jadi striker .

***

entah kenapa gue suka bingung sama kenyataan yang ada. kelas gue mengandangi 40 orang murid, 14 orang cowo dan sisanya cewe. semuanya orang-punya rambut, mata dan bolongan idungnya 2-makannya nasi, minumnya air, punya rumah dan punya orang tua. tapi, gue bingung dengan satu hal ini, yaitu kecerdasan. gue selalu merasa hidup ini gak adil, mereka yang terlihat biasa, sewaktu ulangan malah luar biasa. sedangkan gue yang juga terlihat biasa, pas ulangan malah berbusa (maklum, kesusahan soalnya). ada anak OSN tapi bokep, ada juga yang malesnya sama kaya gue-tapi pas giliran ulangan ga remed. ada lagi salah seorang temen gue, dia itu sering banget tidur dikelas, hampir tiap jam, layaknya binatang yang hibernasi saat musim dingin. dirumah pas gue tanya kerjaannya main game online, gak ikut bimbel pula, just learn from book-tetapi pinternya selangit. nah gue ? tiap hari dah berusaha duduk di depan, ikut bimbel, dah berhenti main warnet pula-tetapi pintermya setanah. anyone can help me ?

gue berusaha untuk bisa menjadi mereka, dengan belajar dan berusaha. keinginan gue cuma satu toh di tahun ini. lulus....

ternyata, untuk mewujudkan hal itu sangat susah. yang pertama harus gue lakukan adalah menyingkirkan rasa malas. yang sampai sekarang pun gue ga tau apa obatnya....

well, lulus dan malas.

2 hal ini selalu aja luput dari perhatian gue, layaknya cadangan di permainan bola. pelatih hanya memikirkannya saat waktu yang terdesak saja. gue baru mikirin hal ini saat mendekati sumatif semester. alhasil ? disaat orang lain menjalani ulangan seminggu penuh, gue harus berjuang 3 minggu karena ditambah remed yang gak henti-hentinya.

lulus dan malas

gimana cara gue mengatasinya ?